INDRAMAYU, (SI).-
Seorang aktivis muda yang gencar menyuarakan pemberantasan korupsi di Indramayu, minggu (23/1), kondisinya babak belur dihajar oleh seorang pemuda tak dikenal. Akibat mengalami luka serius, korban dilarikan ke Rumah Sakit Kelayan Cirebon.
Berdasarkan keterangan narasumber SI, dilokasi kejadian menyebutkan bahwa aktivis Ketua Pusat Kajian Strategis Pembangunan Daerah (PKSPD) Indramayu, Ousj Dialambaqa, saat ini kondisinya cukup parah. Terdapat luka memar dibagian kepala dan keretakan tulang pada lengan korban akibat dihantam benda tumpul.
Peristiwa itu, bermula saat Ousj mendengar ketukan pintu rumahnya, sekira pukul 18.30 petang. Pelaku yang berlagak sebagi tamu itu, tiba-tiba menyerang menganiaya Ousj dengan benda besi tumpul. Tidak lama kemudian, Ousj terkapar dilantai dengan bersimbah darah.
Kegaduhan dan jeritan histeris isteri korban, spontan mengundang perhatian warga sekitar hingga kemudian warga berhamburan keluar menyaksikan tubuh korban yang terkulai mengenaskan.
Menurut kesaksian warga setempat, bahwa pelaku penganiayaan terhadap Ousj berjumlah Dua orang, Satu pelaku masuk kerumah korban sebagai eksekutor dan yang Satu lagi bersiap dengan sepeda motornya.
Hingga kini, aparat kepolisian resort Indramayu, belum menangkap para pelaku tersebut. Motif dibalik penganiayaan terhadap korbanpun belum dapat terungkap. Namun, dikalangan masyarakat santer beredar kabar bahwa aksi penganiayaan itu bertujuan ingin menghabisi Ousj yang dikenal sebagai aktivis reformis yang gencar menyuarakan pemberantasan korupsi di Indramayu dengan kritikannya yang pedas.
Peristiwa penganiayaan yang diduga sudah direncakan itu, belakangan menjadi sorotan publik. Elemen masyarakat yang tergabung dalam solideritas aktivis menyuarakan tuntutannya dihalaman Mapolres Indramayu, Senin (24/1), agar pelaku dan aktor intelektual dalam kasus penganiayaan segera ditangkap dan diadili secara hukum* (R-001)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar