INDRAMAYU – Abrasi pantai akibat kerusakan ekosistem laut di kawasan pesisir pantai utara Indramayu di Desa Balongan, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu terus meluas.
Dari 114 km garis pantai, kini kondisi pesisir pantai telah menggerus sejauh 45 km. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu Abdur Rosyid Hakim mengatakan, Pemkab Indramayu terus berupaya menekan angka abrasi pantai yang terus meluas. Karena itu, saat ini pihaknya telah berupaya dengan melakukan penanaman bakau dan membangun pemecah ombak atau break water di sejumlah wilayah.
Abdur menjelaskan, abrasi pantai yang terjadi ini cukup merata di kawasan Indramayu Timur hingga Barat. Bahkan, dari 114 kilometer garis pantai, 45 km di antaranya telah abrasi dan 11 km di antaranya dalam kondisi rawan atau kritis.“Pembangunan break water di lokasi yang kritis menjadi prioritas pada tahun ini,”tegasnya.
Selain mengalami abrasi, puluhan hektare hutan bakau di kawasan pantai Indramayu sebagian besar kini telah beralih fungsi menjadi kawasan tambak udang dan bandeng. Aktivis Koalisi Masyarakat Pesisir Indramayu (Kompi) Iing Rohimin mengatakan, hutan pantai yang selama ini menjadi jalur hijau,sebagian hanya tinggal onggokan tonggak pohon bakau di tengah area tambak. (tomi indra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar